Anak Muda Jadi Motor, Kolaborasi Lintas Generasi Warnai Rakerda PKS Banyumas

banyumas.pks.id - Di balik lancarnya pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKS Banyumas 2025, terdapat kerja kolektif lintas generasi yang berjalan beriringan. Anak-anak muda menjadi motor penggerak utama, sementara kader yang lebih senior hadir membimbing dan menjaga arah pelaksanaan kegiatan.

Ketua Panitia Rakerda PKS Banyumas 2025, Akbar, menyampaikan bahwa struktur kepanitiaan tahun ini didominasi oleh generasi muda. Mayoritas panitia berusia 33 tahun ke bawah, yang terlibat aktif sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan seluruh rangkaian acara.

“Sejak awal, kami ingin Rakerda ini digerakkan oleh anak-anak muda. Mereka kami beri ruang seluas-luasnya untuk merancang, mengoordinasikan, dan mengeksekusi kegiatan di lapangan,” ujar Akbar.

Meski demikian, Akbar menegaskan bahwa sejumlah kader berusia diatasnya tetap dilibatkan sebagai pendamping dan pembimbing. Peran mereka penting untuk memastikan jalannya kegiatan tetap terarah, sekaligus menjadi ruang transfer pengalaman dan nilai kepemimpinan bagi panitia muda.

Kolaborasi lintas generasi ini terlihat sepanjang pelaksanaan Rakerda, mulai dari pengelolaan acara, logistik, dokumentasi, hingga kegiatan terbuka seperti jalan sehat dan pasar rakyat. Anak-anak muda bergerak cepat di lapangan, sementara para pendamping senior hadir memberi arahan dan solusi ketika dibutuhkan.

Salah satu panitia muda, Hammam, merasakan langsung proses belajar tersebut. Menurutnya, keterlibatan dalam kepanitiaan Rakerda bukan hanya soal menyukseskan acara, tetapi juga pengalaman berharga dalam kerja tim dan kepemimpinan.

“Di sini kami belajar banyak, bukan hanya soal teknis acara, tetapi juga cara berkoordinasi dan mengambil tanggung jawab. Pendampingan dari yang lebih senior sangat membantu kami,” ujar Hammad.

Melalui Rakerda PKS Banyumas 2025, wajah regenerasi organisasi tampak nyata. Ruang kepercayaan diberikan kepada generasi muda, namun tetap disertai pendampingan yang matang. Dari Bale Adipati Mrapat, kerja-kerja lintas generasi itu menunjukkan bahwa keberlanjutan organisasi dibangun melalui proses belajar bersama, saling menguatkan, dan bergerak untuk masyarakat. [komdigi]