Rakerda 2022, PKS Banyumas Gelar Sarasehan Budaya Wujud Transformasi dan Kolaborasi
Gelaran Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Banyumas tahun 2022 berlangsung meriah dengan berbagai suguhan tampilan kesenian budaya Banyumasan. Mengambil tempat pelaksanaan rakerda di Gedung Kesenian Soetedja Purwokerto, semakin menguatkan semangat kolaborasi dan transformasi bagi PKS Banyumas dalam mengusung upaya pemenangan pemilu 2024.
Tampil pada kesempatan ini Hadroh Jamas Fatayat dari Kecamatan Wangon, tampil pula kesenian budaya dari seniman asli Banyumas, Sudiyanto, membawakan Geguritan oleh berjudul “Si Logo Oranye”, sebagai ajakan kemantapan pemenangan PKS di pemilu 2024.
Tak kalah menawan tampilan Tari Balamas (Baladewa Banyumasan) dari Sanggar tari Kidang Kencana Baturaden dan Seni Cokek Banyumasan dari Sanggar Tari PKBM Harmoni Sumbang.
Kalangan muda pun tak kalah tampil semarak, penampilan Tim Nasyid Oren Voice membuat suasana semakin semangat, membawakan lagu Go PKS Go dengan aransemen yang rancak, seruan semangat kemenangan PKS 2024.
Dalam sambutannya Ari Setyanugraha Ketua DPD PKS Banyumas menyampaikan “Mengusung tema Semangat Tranformasi dan Kolaborasi, PKS Banyumas bersama jajaran kepengurusannya harus mampu melakukan transformasi untuk memenangkan pemilu tahun 2024 yang akan datang. Dalam upaya bersama membangun Banyumas, PKS Banyumas harus tetap berkolaborasi, bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat, salah satunya melalui interaksi budaya Banyumasan”.
Pada kesempatan rakerda ini juga diselenggarakan sarasehan budaya bertemakan “Internalisasi Budaya Lokal Sebagai Sarana Eksistensi Dakwah PKS” dengan narasumber Kang Wanto Tirta Presiden Geguritan Banyumas dan M. Shoheh,S.Pd,MA, PhD Sejarawan Jawa Tengah.
Dimoderatori Tanti Tri Hastuti,S.TP Humas PKS Banyumas, sarasehan berlangsung interaktif. Sarasehan mengupas proses transformasi dilihat dari segi sejarah dan budaya masyarakat Banyumas.
“Seni itu menyenangkan, budaya itu menjadi bagian dari agama, mengakar dan menghasilkan, sebagaimana pohon kalimat thoyyibah, akarnya kuat, buahnya bermanfaat, manfaatnya adalah nilai kebaikan”, papar Mukhamad Shokheh.
Sementara itu Kang Wanto Tirta, mengawali bincang sarasehan budaya membacakan parikan,
“Numpak Sepur acene netes,
Netes neng kursi nyenggol kebaya
Ayuh sedulur kanca PKS
Uri-uri seni lan budaya”
Menjelang akhir acara tampil Gubrak Lesung Pangastuti dari kecamatan Kebasen, Banyumas pimpinan Yuli Nassirun. Gubrak Lesung Banyumas ini mendapatkan penghargaan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2020.
Akhir acara Ari Setyanugraha menyampaikan pesan positif, semangat PKS dalam kolaborasi dan transformasi tidak terlepas dari menginternalisasi budaya Banyumas,
“Apresiasi kepada bidang seni budaya atas penyelenggaraan rakerda dengan tampilnya para seniman beserta karyanya, hal ini mengingatkan kita bahwa partai itu tidak perlu ketegangan, politik itu seperti seni, harus senang, mengkolaborasi dan apresiasi dalam segala hal, menginternalisasi budaya banyumas agar eksistensi PKS Banyumas semakin kuat menancap”, pungkas Ari Setyanugraha. [Tanti Sujatmiko/Humas PKS]
Post a Comment for "Rakerda 2022, PKS Banyumas Gelar Sarasehan Budaya Wujud Transformasi dan Kolaborasi"