Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Janjiku Untukmu, Ummi


Pagi ini senang sekali. Surat cinta yang diberikan Nurul, putri pertamaku beberapa hari lalu mulai ia buktikan. Kemarin ia berhasil menunaikan janjinya untuk sholat 5 waktu dan bonusnya, semua ia kerjakan di awal waktu. Dan pagi ini, tanpa saya bangunkan, tiba-tiba ia sudah rapi dengan mukenanya, dan minta dibukakan pintu pagar depan untuk berangkat shubuh di masjid. 

Senang sekali rasanya karena kesadaran itu muncul dari dirinya sendiri. Ya, ketika kesadaran akan tanggung jawab sudah muncul dalam diri seseorang, maka tak perlu ada hadiah, tak perlu ada orang lain, sebuah tanggung jawab akan dilakukan. 

Menjadi tugas orangtua untuk bisa menumbuhkan kesadaran pada anak-anak dan khususnya diri sendiri. Kesadaran akan tanggung jawab pada Allah, tanggung jawab pada orangtua, tanggung jawab dalam bekerja ataupun sekolah, dan tanggung jawab pada sesama.

Caranya bagaimana, tentu dimulai dari diri sendiri, melalui keteladanan. Kemudian memilihkan lingkungan tempat tinggal dan sekolah yang mendukung pada kebaikan, serta menciptakan aturan di rumah yang bisa menghidupkan kebaikan-kebaikan yang diinginkan. Doa yang khusyuk pun bisa menjadi senjata utama bagi orangtua, khususnya ibu, untuk bisa menumbuhkan kesadaran beragama yang baik pada anak.

Teringat saya di waktu maghrib, sebelum putri saya menyerahkan surat cintanya lalu. Saat itu, memang saya berdoa khusus tentang sholat anak-anak, juga agar hati mereka dilembutkan dan tumbuh kesadaran serta kecintaannya pada Allah, rasul, dan islam. Tak terasa air mata pun menetes saat itu. Kemudian anak yang tengah datang menghampiri dan melihat air mata dipipi umminya. Saya katakan, bang, lihat, ummi sedih sekali kalau anaknya gak sholat. Mungkin si kakak yang berada  di kamar, sayup-sayup mendengar perkataan umminya. 

Doa adalah wujud ikhtiar kepada Allah, sedangkan nasehat dan contoh yang baik adalah usaha kita kepada manusia. Semoga Allah melimpahkan kita ilmu yang bermanfaat dalam mendidik dan mengasuh putra-putri tercinta menjadi anak-anak yang sholeh, kebanggaan orangtua di dunia dan akhirat.

#ceritaummi001

Oleh :  Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi
(Psikolog, Biro Kajian BPKK DPD PKS Banyumas)

Post a Comment for "Janjiku Untukmu, Ummi"