Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sobirin Jalani Kehidupan Rumah Tangga, Berbisnis, dan Kuliah

Akhamd Sobirin bersama keluarga kecilnya. 

SAAT masih menjalani studinya di Sekolah Vokasi UGM, Sobirin yang saat itu berusia 21 tahun jatuh cinta pada seorang gadis bernama Nuha Fathin Salma. “Saya berkeyakinan islam, saya berpegang teguh pada prinsip-prinsip dalam islam, maka saya memutuskan untuk langsung serius saja dengannya,” ujar Sobirin.
Akhirnya ia memutuskan untuk langsung datang ke rumah kedua orang tua Nuha untuk meminang pujaan hatinya tersebut.Ketika Sobirin menyampaikan itikadnya untuk meminang Nuha, orang tua Nuha pun bertanya apa pekerjaan Sobirin.
“Waktu itu saya jawab, ‘saya tidak punya pekerjaan tetap, tapi insha Allah saya tetap berpenghasilan’,” kenangnya. Lamaran Sobirin pun akhirnya diterima oleh kedua orang tua Nuha dan Nuha sendiri yang saat itu belum genap berusia 20 tahun.
“Dia itu termasuk nekat ya, karena dia mau menerima lamaran saya waktu itu,” ujarnya sambil tertawa kecil. Hadirnya Nuha sebagai istri membuat Sobirin semakin termotivasi untuk menjalankan bisnis dan menghasilkan nafkah dari bisnis tersebut meskipun dirinya juga masih sibuk menyelesaikan studinya di Sekolah Vokasi Teknik Mesin UGM.
“Jadi setelah saya menikah, saya berpikir keras bagimana caranya saya harus dapat uang untuk menafkahi keluarga. Lagian saya waktu itu juga gengsi, masa sudah menikah kok uangnya masih minta orang tua. Itulah yang membentuk motivasi saya,” paparnya.
Kehidupan Sobirin setelah menikah dengan Nuha tidak hanya diisi dengan kuliah dan menjalankan bisnis laundry. Selepas kuliah, sepasang suami istri ini selalu memberi bimbingan belajar kepada anak-anak SD.
Mereka baru bisa benar-benar bertemu dan bersantai di rumah pada sore hari menjelang waktu sholat maghrib. Kegiatan tersebut mereka jalankan sampai anak pertama mereka lahir. Akhirnya tepat pada saat anak pertama mereka berusia 8 bulan, Sobirin resmi lulus dari Sekolah Vokasi Teknik Mesin UGM. “Saya itu berprinsip yang penting niat dulu. Kalau sudah niat, sesusah apapun itu pasti diberi jalan oleh Allah,” tegasnya.
Setelah lulus dari UGM, Sobirin pun sempat menjajal bekerja di PT. Krakatau Steel dan FIF yang ia rasa sesuai dengan jurusan kuliah yang sudah ia pelajari. Namun hatinya tetap tertambat pada kegiatan berwirausaha.
Ia pun tak bertahan lama pada dua pekerjaan tersebut. “Karena saya merasa lebih cocok kalau saya jualan saja. Akhirnya saya disuruh pulang ke desa sama orang tua saya, itu karena mereka melihat saya kok bekerjanya gak bertahan lama, rata-rata di bawah satu tahun semua,” ujar Sobirin. [KR Jogja]

Post a Comment for "Sobirin Jalani Kehidupan Rumah Tangga, Berbisnis, dan Kuliah"