Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sedihnya Bidan Aryanti, Kehilangan Suami dan 2 Anaknya di Peristiwa Longsor Magelang




MAGELANG, PKS Jateng Online – Maut memang demikian, dia tak dinyana, tak disangka, tak dikira datangnya. Itulah yang dialami oleh Aryanti, bidan desa di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Tak menyangka Bidan Aryanti kehilangan orang-orang yang dicintainya dalam waktu sekejap, saat peristiwa tanah longsor terjadi pada Sabtu (29/4/2017).

Aryanti kehilangan suami tercintanya, Catur Deny Firmanto, anak sulungnya Fayyed Zaidan Al Afkari, anak balitanya bernama Monik dan Pur, pembantunya dalam musibah dahsyat tersebut.  Bahkan, sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, suaminya Catur dan Fayyed anak sulungnya sempat dinyatakan hilang. Sebelum akhirnya ditemukan tim SAR gabungan Kabupaten Magelang.

Setelah dilakukan pencarian pada hari Ahad (30/4/2017), Catur Deny yang pernah menjadi ketua DPC PKS Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Setelah ditemukan, jenazah Deny akan dimakamkan Tepusen Kaloran Temanggung.

Sebagaimana diketahui, tanah longsor berujung maut tersebut berawal dari banjir bandang. Banjir bandang pada Sabtu (29/4) sekitar pukul 15.00 WIB tersebut menerjang dua desa, yakni Desa Sambungrejo meliputi Dusun Sambungrejo, Nipis, dan Karanglo, serta Desa Citrosono meliputi Dusun Deles dan Kalisapi dan meluap serta membawa berbagai material longsor menerjang dusun setempat.

Sembilan korban ditemukan meninggal dunia, yakni Sutar (50), Sumisah (60), Mirah (30), Monik (balita) anak dari Aryanti (bidan desa setempat), dan Slamet (60), Deny Catur, Fazia, dan Mardiyah dan Pur. Tiga korban luka dirawat di RSU Tidar Kota Magelang, yakni Aryanti (30), Nanda (13), dan Marlan (30). Satu korban luka lainnya di Puskesmas Rawat Inap Grabag I, Kabupaten Magelang.

Saat ini, sebanyak  519 personel akan diturunkan untuk melakukan penanganan terhadap banjir bandang di kawasan Gunung Andong dan Gunung Telomoyo Kabupaten Magelang itu. Mereka, antara lain dari Tim SAR Kabupaten Magelang dan beberapa daerah sekitarnya, kepanduan PKS, TNI, Polri, relawan, serta warga setempat.

Penanganan bencana pada Sabtu (29/4) sore hingga malam hari, difokuskan untuk membuka akses lokasi dan evakuasi korban, sedangkan pada Minggu fokus untuk melanjutkan pencarian dan evakuasi korban. [PKS Jateng]

1 comment for "Sedihnya Bidan Aryanti, Kehilangan Suami dan 2 Anaknya di Peristiwa Longsor Magelang"

  1. If the Player’s third card is eight, the Banker attracts when he has a 0-2, and stays with a 3-7. That win really pays eight to 카지노 1 with a tie of us, that's good stuff. You might don't know what was going on… that's as a result of|as a end result of} the vendor was talking in French.

    ReplyDelete