AMBULAN PKS KERJA IKHLAS TANPA BATAS

Menjadi pengabdi masyarakat tak harus menjadi penguasa, pejabat atau aparatur sipil negara.

Kita bisa mengabdikan diri dengan waktu, ide, gagasan, ilmu, harta, raga bahkan jiwa, tanpa pamrih tanpa mengharap apresiasi juga piagam penghargaan. Atas bakti tadi cukuplah Allah sebagai penguasa hari pembalasan yang akan memberi balasan yang setimpal malah tak jarang berlebih. Mungkin itulah yang terpatri di hati driver ambulan PKS. 

Dalam satu pekan terakhir setidaknya tercatat lebih dari tujuh pasien masyarakat lapis bawah yang sudah dibantu oleh ambulan PKS.

Ada tiga pasien dari dusun Grujugan, dibawa ke RSUD Banyumas dan dua pasien dari dusun Kemawi, Somagede salah satunya bernama Ambari yang diantar ke RS Siaga Medika Banyumas poli orthopedi.

Bagi driver ambulan PKS memenuhi panggilan pengabdian kepada masyarakat ini tak peduli dengan waktu. Kapanpun akan dilaksanakan. Bahkan di waktu ketika semua orang akan memilih istirahat dari segala penat. Seperti pada hari Minggu ketika ada nada panggil di ponselnya untuk pengabdian untuk menjemput seorang pasien atas nama Septi dari Pagelarang harus segera diopname di RSUD Banyumas, ya driver ambulan PKS langsung tancap gas. Masya Allah.

Kembali berulang pada hari Rabu, 14 Juni 2023 saat langit begitu gelap gulita sebagian orang mungkin sedang asyik bermain di dunia mimpi, driver ambulan PKS harus mengantar pasien dari RS Sardjito Jogja menuju Dana raja Banyumas.  Pada suatu malan deiver PKS juga mengantar pasien dari RS Geriyatri Purwokerto menuju Nusawungu Cilacap

Lama kelamaan kok jadi penasaran hati para driver ambulan PKS tersusun dari apa sih kok seringan itu melaksanakan pengabdian?

Mari kita bersama mendoakan agar para driver ambulan PKS terus dalam kondisi kesehatan yang baik selalu. Allah mudahkan segala urusanya, dan diijabah segala doa dan hajat-hajatnya. Aamiin

#Humaspksdpdbanyumas

#pksmenanganiesresiden

#coblospksno8