Ketua DPD PKS Banyumas Sigit Yulianto Dukung Gerakan Ayah Mengambil Rapor

banyumas.pks.id -Di tengah para wali murid yang datang ke sekolah pada akhir semester, tampak Ketua DPD PKS Kabupaten Banyumas, Sigit Yulianto, turut serta mengambil rapor putrinya.

Bagi dirinya, momen ini adalah bagian dari tanggung jawab utama sebagai orang tua, hadir secara langsung dalam perjalanan pendidikan anak. Langkah tersebut sekaligus menjadi wujud nyata dukungan terhadap Gerakan Ayah Mengambil Rapor, sebuah inisiatif nasional yang mendorong keterlibatan aktif ayah dalam pendidikan anak.

Gerakan Ayah Mengambil Rapor merupakan program yang digagas oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Nomor 14 Tahun 2025. Program ini bertujuan memperkuat peran ayah pada momen-momen penting pendidikan anak, termasuk pengambilan rapor di akhir semester.

Kehadiran figur ayah di sekolah diharapkan tidak hanya mempererat hubungan orang tua dan guru, tetapi juga menciptakan kedekatan emosional yang berdampak positif bagi rasa percaya diri, kenyamanan, serta kesiapan anak dalam proses belajar.

Menurut Sigit Yulianto, keterlibatan ayah dalam kegiatan pendidikan merupakan wujud nyata komitmen keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak, sekaligus simbol kuatnya nilai pendidikan dalam rumah tangga.

“Gerakan Ayah Mengambil Rapor ini penting karena kehadiran ayah bukan sekadar administratif, tetapi menunjukkan dukungan emosional terhadap anak. Ini juga memperkuat hubungan antara orang tua dan sekolah dalam mendampingi proses belajar anak,” ujar Sigit.

Gerakan ini lahir dari keprihatinan atas masih tingginya fenomena fatherless di Indonesia, kondisi ketika anak tumbuh dengan minim keterlibatan ayah, baik secara fisik maupun emosional. Keterlibatan ayah di sekolah, termasuk dalam pengambilan rapor, dinilai strategis untuk memperkuat peran keluarga sebagai fondasi utama pendidikan serta memperbaiki komunikasi antara orang tua dan pendidik.

Sigit menambahkan, agar gerakan ini tidak berhenti sebagai simbol semata, dibutuhkan dukungan lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, sekolah, hingga dunia usaha, agar para ayah memiliki ruang dan kesempatan hadir di momen-momen penting pendidikan anak.

“Partisipasi ayah dalam pendidikan anak perlu menjadi budaya positif dalam keluarga Indonesia, termasuk di Banyumas. Kehadiran ayah di sekolah dapat membantu anak merasa diperhatikan dan termotivasi,” ungkapnya.

Upaya penguatan peran ayah ini juga sejalan dengan langkah DPD PKS Kabupaten Banyumas yang sebelumnya telah melaunching Forum Ayah, pada Sabtu (6/12/2025). Forum tersebut menjadi wadah silaturahmi, diskusi, dan berbagi pengalaman antarayah dalam menjalankan peran pengasuhan di tengah tantangan zaman.

“Melalui Forum Ayah ini, para ayah dapat saling menguatkan perannya dalam keluarga. Keluarga yang baik akan menghadirkan masyarakat yang baik, dan masyarakat yang baik akan melahirkan bangsa dan negara yang kuat,” kata Sigit.

Di tengah kesibukan sebagai tokoh publik, kehadiran Sigit Yulianto di sekolah putrinya pagi itu menjadi pengingat sederhana: bahwa pembangunan generasi masa depan tidak selalu dimulai dari podium atau ruang rapat, melainkan dari ruang kelas dan dari kehadiran seorang ayah yang memilih untuk datang. [komdigi]