Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Estafet Kepemimpinan Perempuan PKS Banyumas: Menjaga Nilai, Menguatkan Peradaban

banyumas.pks.id - Forum Meet Up Bipeka PKS (Bidang Perempuan dan Keluarga Partai Keadilan Sejahtera) se-Kabupaten Banyumas yang digelar di Kantor DPD PKS Banyumas, Jl. Jatisari No.22, Sumampir, Purwokerto Utara, Kamis (25/12/2025), menjadi momentum penting bagi keberlanjutan gerakan perempuan PKS. Acara ini menandai serah terima jabatan Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) periode 2020–2025 dari kepengurusan lama kepada kepengurusan baru dengan perubahan nama menjadi BIPEKA (Bidang Perempuan Keluarga) di bawah kepemimpinan Derys Sugiarti.

Suasana haru dan reflektif terasa kuat, terutama saat Ketua BIPEKA demisioner, yang juga merupakan anggota fraksi PKS DPRD Banyumas,  Atik Luthfiyah, menyampaikan pesan kepemimpinan yang sarat makna tentang amanah, regenerasi, dan keberlanjutan perjuangan perempuan.

Regenerasi untuk Organisasi yang Sehat

Atik mengungkapkan perasaan campur aduk antara haru dan syukur. Ia menegaskan bahwa serah terima jabatan bukanlah akhir, melainkan proses menyerahkan estafet amanah agar organisasi tetap hidup dan relevan.

Ia mengulas konsep “dua fase kebodohan” dalam kepemimpinan: fase awal ketika seseorang baru menerima amanah dan belum memahami banyak hal, serta fase kejenuhan ketika terlalu lama berada di posisi yang sama.

“Rolling kepengurusan adalah ikhtiar meminimalkan fase kebodohan itu,” ujarnya.

Menurutnya, regenerasi adalah syarat organisasi yang sehat agar tetap kreatif, inovatif, dan responsif terhadap tantangan zaman.

Perempuan sebagai Penjaga Nilai Keluarga

Atik menekankan bahwa kiprah perempuan di ruang publik merupakan wujud syukur atas nikmat Allah, kesempatan belajar, mengabdi, dan melayani masyarakat. Namun, peran strategis perempuan tetap berpijak pada fungsi utama sebagai penjaga nilai-nilai keluarga.

“Bidang perempuan memikul tugas besar menjaga keluarga sebagai fondasi ketahanan peradaban dan bangsa,” tegasnya. 

Tantangan hari ini, lanjutnya, tidak ringan karena nilai-nilai keluarga kian tergerus. Karena itu, kiprah perempuan PKS tidak selalu harus tampil dalam jabatan politik formal, melainkan hadir sebagai penggerak sosial di cabang, kecamatan, hingga tingkat ranting.

Melayani dengan Soliditas dan Keikhlasan

Pesan penting lainnya adalah orientasi pelayanan. 

“Ini bukan soal siapa yang tampil, bukan soal jabatan, tapi soal kebermanfaatan,” kata Atik. 

Ia mengingatkan karakter khas perempuan yang memiliki multiperan, sehingga kepengurusan baru dituntut mampu merawat soliditas, saling menguatkan saat lelah, dan mengelola benturan waktu dengan niat ibadah.

Ia mengibaratkan estafet kepemimpinan seperti menjaga lilin atau obor perjuangan: nyala semangat harus terus dijaga, sementara petugasnya boleh berganti. Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan kepengurusan sebelumnya serta keyakinan bahwa kepengurusan baru mampu melahirkan program-program inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Ketua BIPEKA Baru: Fokus Merawat Anggota dan Perluasan Kebermanfaatan

Sementara itu, Ketua BIPEKA yang baru, Derys Sugiarti, menegaskan bahwa kegiatan hari ini bukan sekadar seremonial, melainkan penanda keberlanjutan perjuangan perempuan PKS.

Ia menggarisbawahi dua pesan utama dari Ketua BIPEKA sebelumnya: merawat anggota yang sudah ada dan saling menguatkan di saat kelelahan.

“Jangan sampai kelelahan membuat kita berhenti bergerak. Justru di situ kita harus saling menguatkan untuk tetap pada komitmen kebaikan dan kemanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya.

Program RKI (Rumah Keluarga Indonesia): Dari anggota untuk Masyarakat

Terkait program, Derys menjelaskan bahwa RKI sebagai wadah pelaksana berbagai program yang digulirkan BIPEKA bertugas menjalankan program turunan dari DPP, sekaligus mengembangkan program berbasis kebutuhan lokal. Salah satu contoh yang telah dirasakan manfaatnya adalah kegiatan senam, yang tidak hanya menyasar anggota, tetapi juga masyarakat umum untuk menjaga kebugaran dan kesehatan.

Selain itu, terdapat program tahsin Al-Qur’an dan konsultan RKI yang diharapkan mampu memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya terkait ketahanan dan keharmonisan rumah tangga. Kepengurusan baru berkomitmen melanjutkan dan menguatkan program yang sudah berjalan yang dinilai terus menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat.

Menjaga Akhlak, Menguatkan Peradaban

Momentum serah terima jabatan ini juga menjadi refleksi peringatan Hari Ibu. Perempuan, sebagaimana pesan yang disampaikan, bukan sekadar status, melainkan jiwa pengabdian: memberi tanpa syarat, tetap mencintai dan menjaga akhlak dalam perjuangan.

Melalui kepemimpinan baru, BIPEKA PKS Banyumas diharapkan terus memberi warna dalam gerak organisasi dan masyarakat—menguatkan keluarga, merawat anggota, dan menjaga nilai-nilai kebaikan sebagai fondasi peradaban.(tanti)

Post a Comment for "Estafet Kepemimpinan Perempuan PKS Banyumas: Menjaga Nilai, Menguatkan Peradaban"