Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Indonesia Harus Serius Dorong OKI Selesaikan Permasalahan Palestina

Jakarta (4/3) – Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Rofi Munawar meminta Pemerintah Indonesia serius mendorong negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam membela Kedaulatan Palestina. Rofi berharap konferensi ini juga memberikan solusi guna menyelesaikan permasalahan Palestina yang lebih komprehensif dan strategis.
Demikian disampaikan Rofi menjelang berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI tentang Al-Quds dan Palestina pada tanggal 6 dan 7 Maret di Jakarta.
“Penguatan komitmen negara-negara OKI diperlukan, dengan mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan keberpihakan kepada palestina yang selama ini menjadi sasaran agresi Israel,” jelas Rofi di Jakarta, Jumat (4/3)
Rofi menambahkan sudah saatnya anggota OKI mampu mengembangkan jaringan, menguatkan soliditas,  dan komitmen bersama secara terus menerus untuk memperjuangkan kedaulatan Palestina di berbagai forum internasional. Hal itu karena persoalan Palestina bukan hanya masalah Keumatan, namun juga perjuangan terhadap nilai-nilai Kemanusiaan yang menentang penjajahan di dunia.
“Isu palestina ini sudah sekian lama mengemuka bersamaan dengan berdirinya OKI, namun sejalan dengan konflik di Palestina masih terus terjadi konflik bersamaan dengan memburuknya kawasan timur tengah secara umum,” jelas Legislator PKS dari Dapil Jawa Timur VII ini.
Rofi berpendapat sudah saatnya antar negara OKI lebih intensif meningkatkan kerjasama. Sebab, di tengah kelesuan ekonomi global saat ini, kerjasama antar negara Islam tersebut, menurut Rofi dapat dimanfaatkan untuk kembali menggairahkan perekonomian yang berbasis pada nilai-nilai Islam yang lebih kompetitif dan saling menguntungkan.
“Peran Indonesia dalam mendukung Palestina, tidak hanya menghentikan kekerasan. Namun juga memperluas pasar-pasar dari negara Islam sehingga membangkitkan kembali perekonomian bangsa Palestina,” jelas Rofi.
Ditilik dari sejarah, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dibentuk setelah para pemimpin sejumlah negara Islam mengadakan Konferensi di Rabat, Maroko, pada tanggal 22 - 25 September 1969. Lalu, lahirlah Deklarasi Rabat yang menegaskan keyakinan atas agama Islam, penghormatan pada Piagam PBB dan hak asasi manusia.
Pembentukan OKI awalnya didorong oleh keprihatinan negara-negara Islam atas berbagai masalah yang diahadapi umat Islam, khususnya setelah unsur Zionis membakar bagian dari Masjid Suci Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969.
Keterangan Foto: Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Rofi Munawar

Post a Comment for "Indonesia Harus Serius Dorong OKI Selesaikan Permasalahan Palestina"